Jumat, 30 Mei 2008

Pasrahku

Diantara denting jarum jam yang bergayutan
Diantara tetesan peluh yang membasahi mukaku
Aku berkutat dengan waktu

Lelaki berbaju putih itu berkata
” Maaf, Anda positif kanker stadium empat. Sayang sekali, tidak ada stadium lima. Dan umur anda tinggal tiga bulan lagi.”

Enak saja memprediksi umur manusia
Memangnya siapa dia?
Dia bukan Tuhan!

Aku tidak akan menyerah begitu saja
Hanya karena ku tahu sisa waktuku
Bukankah semua orang akan mati?

Aku tidak lemah!
Tapi airmata ini...
Tak mematuhiku rupanya
Ia terus saja mengalir tanpa bisa kukendalikan

Kakiku gontai
Sayup-sayup kudengar suara-suara penyeru-Mu
Entah kenapa kali ini terdengar indah
Terus menggetarkan gendang telingaku

Oh, Robb..
Inikah saatnya..
Biarkan aku mengambil wudhu terakhirku
Biarkan aku menegakkan sholat terakhirku

Aku pasrah
Dalam tidurku.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda