Rabu, 04 Juni 2008

5 Cara Bagaimana Mengubah Kekalahan Menjadi Kemenangan

KEBERHASILAN
Tidak ditentukan oleh besarnya otak seseorang, melainkan oleh besarnya cara berpikir seseorang.
Percayalah, benar-benar percaya bahwa kita dapat berhasil, maka kita pun akan berhasil.

Perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan didapatkan pada sikap orang terhadap kemunduran, cacat, keputusasaan, dan situasi lain yang mengecewakan.
Lima pedoman untuk membantu kita mengubah kekalahan menjadi kemenangan adalah:

1. Pelajari kemunduran untuk melicinkan jalan menuju keberhasilan

Ketika kita kalah, belajarlah dan kemudian lanjutkan untuk menang pada kesempatan berikutnya. Katakan kepada diri kita sendiri, "Pasti ada jalan." Semua pikiran bersifat magnetis. Segera setelah kita mengatakan kepada diri kita sendiri, "Saya kalah. Tidak ada jalan untuk menaklukan masalah ini," pikiran negatif pun tertarik, dan masing-masing pikiran negatif ini membantu meyakinkan diri kita bahwa kita benar, bahwa kita sudah kalah.

Sebagai gantinya, percayalah, "Pasti ada jalan untuk memecahkan masalah ini," dan pikiran positif pun menyerbu masuk ke dalam benak kita untuk membantu kita mencari pemecahan.
Yang penting adalah percaya "pasti ada jalan".

2. Miliki keberanian untuk menjadi kritikus diri sendiri yang konstruktif

Selidikilah kesalahan dan kelemahan kita dan kemudian perbaiki. Inilah yang membuat kita sukses. Ketahuilah, tidak ada manusia yang steril dari dosa dan kesalahan, tetapi inti terbaik menjadi manusia adalah bagaimana memperbaiki suatu kesalahan agar tidak melakukan kesalahan yang sama untuk yang kedua kali.

3. Berhenti menyalahkan nasib

Periksa setiap kemunduran yang terjadi. Cari tahu apa yang berjalan keliru. Jangan melarikan diri dari kekurangan. Menyalahkan nasib tidak pernah membawa orang menuju tempat yang ia tuju. Sebaliknya, pandang kesalahan kita sebagai "Inilah salah satu cara lain untuk menjadikan saya pemenang yang lebih besar."

Elbert Hubbart yang seorang tokoh besar pernah mengatakan, "Orang gagal adalah orang yang berbuat kesalahan besar, tetapi tidak dapat memanfaatkan kesalahan tersebut."

4. Gabungkan ketekunan dengan eksperimen

Tetap dengan cita-cita kita, tetapi jangan benturkan kepala kita ke dinding batu. Coba pendekatan baru dan bereksperimenlah.

Edison dihargai karena merupakan ilmuwan yang paling tekun di dunia. Dilaporkan bahwa ia menjalankan ribuan eksperimen sebelum ia berhasil menciptakan bola lampu. Tetapi perhatikan: Edison menjalankan eksperimen. Ia bertekun di dalam tujuannya untuk mengembangkan bola lampu. Akan tetapi, ia membuat ketekunan memberikan hasil dengan menggabungkannya dengan eksperimen.

Ketekunan saja bukanlah jaminan kemenangan. Akan tetapi, ketekunan yang digabungkan dengan eksperimen benar-benar menjamin keberhasilan.

5. Ingat, ada sisi baik dalam setiap situasi

Cari sisi baik itu. Lihat sisi yang baik dan tolak rasa frustasi. Ingat juga bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Hanya saja, tidak semua orang dapat melihat kemudahan itu. Itulah yang disebut hikmah. Semua proses kemunduran, kejatuhan dan kekalahan hanya sebuah proses yang harus dilalui untuk mencapai sebuah kemenangan dan keberhasilan.

Oke, semoga bermanfaat.


Label:

1 Komentar:

Pada 12 Agustus 2008 pukul 02.13 , Blogger Majalah Islam Al Kautsar mengatakan...

Tulisan neny mampu menggugah perasaan. memang, dengan tulisan akan merubah kehidupan seseorang.

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda